Friday, June 26, 2015

Israel keluar dari Mesir

Mengingat kembali cerita mengenai Musa yang membawa orang-orang Israel keluar dari Mesir. Sebenarnya banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil dari situ. Pertama yang ingin saya bicarakan disini adalah mengenai iman orang Israel.
Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan. Dari bangsa ini akan dan telah dilahirkan Yesus Kristus yaitu Tuhan kita sendiri yang berkenan untuk turun ke dunia untuk menebus dosa manusia. Tetapi bangsa Israel ini sendiri yang dari mulai awalnya selalu bermasalah dengan Tuhan. Sejak pertama kali sebelum keluar dari Mesir, selama perjalanan 40 tahun di padang pasir, dan sampai terakhir kali sebelum memasuki tanah pilihan, Israel selalu masih belum dapat menerima Tuhan dengan secara utuh.
Jika dilihat dari kisah perjalanan Musa ini, dapat dilihat secara jelas kalau orang Israel bisa dibilang hanya sedikit sekali atau mungkin tidak ada iman kepada Tuhan. Perjalanan mereka hanya diisi dengan complain terhadap Tuhan. Jika mendapat kesulitan mereka lari ke Musa dan berkata sekarang bagaimana? Jika mendapat kesusahan, mereka tidak percaya akan Tuhan dan cenderung menyalahkan. Keluaran 16 ayat (2) Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; (3) dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan." Hubungan mereka dengan Tuhan hanya penuh dengan tuntutan-tuntutan dan sungut-sungut.
Maka dari itu selama 40 tahun mereka dibiarkan berputar-putar di padang pasir, yang meskipun tetapi tidak ditinggalkan oleh Tuhan. Jika dilihat dari peta rute perjalanan mereka, sebenarnya rute yang ditempuh itu sangatlah berputar-putar. Dan sehingga pada akhirnya tidak ada dari orang yang keluar dari Mesir itu yang diselamatkan selain Yosua dan Kaleb. Termasuk Musa sendiri tidak pernah masuk ke tanah perjanjian. Sebelum mati, Musa dibawa oleh Tuhan ke atas bukit dan di tunjukkan itulah tanah perjanjian tetapi engkau tidak akan pernah masuk.
Sering kali kita berbuat sama seperti orang-orang Israel ini. Tuhan yang ada ini hanya kita pakai saja untuk memenuni kebutuhan-kebutuhan kita sehingga doa kita hanya penuh dengan permintaan-permintaan saja. Tidak ada perasaan cinta terhadap Tuhan sehingga kita hidup tidak sesuai dengan kemauan Tuhan. Jika kita mencintai sesuatu, kita akan melakukan apa saja demi sesuatu itu. Kita cinta istri, atau suami atau anak kita maka kita akan berkorban untuk mereka. Kenapa tidak berbuat demikian juga untuk Tuhan mu. Pada dasarnya, Jadi mulailah sekarang hidup secara Kristus. Serahkan semua ke Yesus dan semuanya akan diberi. Tirulah Musa dan jangan orang Israel. Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment