Wednesday, July 8, 2015

Mintalah maka akan diberikan kepadamu

Matius 7 ayat (7) Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (8) Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. (9) Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, (10) atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Ini juga didapat di Lukas 11:9.
Inilah adalah salah satu firman Tuhan yang cukup banyak diketahui orang. Dari pegertian dasarnya saja sebenarnya firman ini sudah jelas dalam arti Allah akan memberikan apa saja yang kita minta. Apakah itu betul? Akankah Tuhan selalu mengabulkan permintaan kita? Sesungguhnya firman ini banyak sekali dipakai orang untuk menyatakan Allah. Mengapa engkau tidak ke gereja saja karena nanti engkau minta apa saja maka akan diberi. Lalu dengan pikiran dasar manusia yang sudah penuh dengan dosa, maka mereka mulai menaruh pengharapan kepada Tuhan jika mengikutiNya maka manusia tadi bisa mendapatkan hal-hal yang diinginkannya. Ingin sembuh dari penyakit tertentu, ingin dapat jodoh, ingin naik jabatan, dan semua hal-hal duniawi yang lainnya. Dan tragisnya banyak sekali hamba Tuhan yang menggunakan firman ini untuk mengundang banyak orang untuk masuk gereja. 
Nah belakangan ternyata doa-doa mereka tidak pernah terkabul. Terus siapa yang salah. Ya tentunya Tuhan. Mengapa Tuhan tidak mendengarkan doa kami. Mengapa Tuhan itu diam saja. Bukankan Tuhan sudah pernah berkata melalui firmanNya tersebut diatas tadi. Oh ternyata Tuhan tidak peduli. Pikiran manusia mulai berputar.
Apalagi jika orang-orang ini sudah memberikan sesuatu ke gereja misalnya persembahan, pelayanan, dan sebagainya. Semakin parahlah keadaannya. Karena pengertian orang dunia dimana semua dianggap sebagai bisnis. Jika aku memberi sesuatu, maka pihak lain harus memberi sesuatu kembali kepadaku. Aku berbuat baik kepada orang itu, tetapi dia tidak pernah membalas budiku, malahan cenderung seperti tidak berterima kasih. Aku sudah melayani gereja. Menjadi aktif di banyak kegiatan dan meluangkan waktu. Tetapi mengapa Tuhan kok memberikan aku kesulitan seperti ini. Ya buntutnya sudah dapat ditebak. Mulai mempertanyakan keberadaah Tuhan. Dan akhirnya tidak mau ke gereja lagi. Buat apa ke gereja yang tidak dapat memberikan aku apa-apa. 
Alkitab memang susah sekali untuk dimengerti. Firman Tuhan yang suci jika disampaikan kepada manusia yang berdosa, dengan pikiran dan pengalaman yang berdosa dapat di interpretasikan berbeda. Contohnya, dari alkitab yang sama, kita bisa memiliki aliran gereja lain-lain. Mengapa orang menggunakan alkitab yang sama bisa ada Katolik, Protestan, Saksi Yehovah, Mormon dan sebagainya. Saya akan menulis di artikel yang lain mengenai ini, tetapi intinya disini bahwa kita tidak bisa mengambil firman Tuhan dan diartikan begitu saja adanya. Saya percaya yang dimaksudkan disini itu adalah Tuhan akan memberikan apa saja yang kita minta asalkan yang diminta itu sesuai dengan kehendak Tuhan. Jika kita dipakai oleh Tuhan untuk pekerjaanNya dan kita minta apa saja maka akanlah diberiNya.
Kuncinya disini adalah apa yang kita lakukan itu sudah sesuai dengan kehendak Tuhan apa tidak. Di dalam berdoa meminta sesuatu, kita harus selalu berkata kepada Tuhan apakah yang kita minta ini sesuai dengan kehendakNya atau tidak. Seperti doa Tuhan Yesus sebelum Dia disalibkan di dalam Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Di dalam doaNya Tuhan Yesus tidak pernah memaksa Bapa untuk mengabulkan kehendakNya. Jika tidak sesuai dengan kehendak Tuhan tetapi toh akhirnya kita mendapatkannya, itu perlu dipertanyakan.
Perlu kita ingat juga bahwa meskipun doa keinginan kita dikabulkan, itu belum tentu dari perbuatan Tuhan. Karena kita harus selalu waspada bahwa tidak hanya Tuhan saja yang bekerja di dunia ini, tetapi setan juga memiliki kuasa. Bagaimana kita tahu kalo dikabulkannya doa itu bukan hasil dari pekerjaan setan. Dari contoh Tuhan Yesus diatas, jika benar-benar Dia bisa keluar dari pencobaan penderitaan dan akhirnya disalib itu, pasti itu pekerjaan setan. Karena setan telah berhasil menggagalkan misi Tuhan Yesus di dunia ini, yaitu untuk menderita dan mati disalib. Contoh lain jika kita meminta naik kedudukan dan akhirnya kita dapatkannya dari suatu perbuatan dengan menghalalkan segala cara (the end justify the means), maka itu juga hasil dari pekerjaan setan.
Kesimpulannya, di dalam kedidupan kita serahkan semuanya ke tangan Tuhan. Peliharalah anugerah iman yang sudah anda miliki dan tingkatkanlah setiap waktu. Dengan pertolongan Roh Kudus, Tuhan akan membantu kita dalam setiap langkah kita. Jika kita meminta sesuatu, mintalah supaya Tuhan mengabulkannya hanya jika itu sesuai dengan kehendakNya. Keinginan kita mungkin tidak selalu yang terbaik. Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Sama seperti orang tua yang selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya. Kadang seperti anak kecil yang tidak mengerti mengapa harus tidur siang.

No comments:

Post a Comment