Wednesday, July 8, 2015

Hiduplah kudus karena Tuhan itu kudus

Sebenarnya pengertian untuk kita mengikuti Tuhan itu cukup simple. Tuhan itu kudus dan suci adanya. Jadi kita yang menjadi anakNya ini juga harus kudus dan suci adanya. Di dalam kitab suci banyak sekali di firmankan bahwa Tuhan itu suci adanya. Ada tertulis di 1 Petrus 1:16 "sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus". Ini terutama banyak sekali didapatkan di perjanjian lama. Bagaimana kita bisa mengaku bahwa kita adalah anak-anak Tuhan jika kita tidak hidup kudus. 
Tuhan menginginkan anakNya benar-benar murni. Ingat bahwa hanya karena buah-buahan Adam dan Hawa diusir dari Firdaus. Bayangkan hanya karena buah-buahan. Disini Tuhan mempermasalahkan ketidak taatan mereka kepadaNya dan konsekuensi jatuhnya mereka ke dalam dosa. Tuhan tidak senangn kita berdosa. Jika kita tidak membersihkan diri kita, bagaimana kita dapat menyenangkan Bapa kita.
Lain dengan Tuhan, jika setan mencobai manusia biasanya tidak langsung menawarkan semua dosa yang ada. Tetapi biasanya dimulai dengan hal-hal yang kecil dulu. Dari hal yang kecil ini, jika kita menerimanya, maka nanti biasanya akan menjadi besar. Lihatlah kehidupan kita. Biasanya semua dosa selalu kita mulai dari yang kecil-kecil dulu. Contohnya kalau kita misalkan yang ekstrim saja seperti dalam hal mencuri. Tidak ada pencuri yang langsung menjadi perampok bank pada hari pertama dia beraksi. Biasanya dia mulai dengan mencuri kecil-kecilan dulu. Dari kecil, curi barang ditoko, copet dan sebagainya. Semakin bertambah hari, levelnya akan naik terus. Anda bisa melihat maksud saya.
Dalam perzinahan misalnya biasanya dimulai dari yang kecil dulu seperti saling pandang. Meski kecil ini diberi oleh setan. Setan akan membisiki, itu disana ada wanita yang begini atau begitu. Kita mendengarkannya lalu dimulai dari situ. Tahap berikutnya mulai mengajak ngomong, berkenalan dan sebagainya. Sampai disini kita masih biasanya belum sadar ini perbuatan setan dan kita ikuti saja terus. Jika naik terus levelnya anda tahu sendiri arahnya ke mana.
Setan dalam beraksi sangatlah pintar. Tidak ada yang lebih pintar dari setan kalau dalam masalah dosa. Ini sudah menjadi pekerjaan full time setan sejak awal dunia. Ada beberapa orang berpikir, ah kalau begini saja tidak masalah karena saya bisa mengkontrol diri. Ini adalah orang yang mau bermain-main dengan umpan dari setan. Dia merasa bisa lebih pintar dari setan. Mau mengadakan perjanjian dengan setan dan berharap dapat memperdayai setan nantinya.
Manusia hidup paling hanya berapa tahun. Paling 100 tahun itupun sudah jarang sekali. Jaman sekarang umur 50 sudah banyak yang dipanggil. Dalam masa hidup 100 tahun ini, bagaimana pengalaman manusia bisa menyamai pengalaman setan yang sudah bekerja sejak awal jaman. Tidak hanya waktu, setan juga berpengalaman memperdayai berapa milyar jiwa selama itu. Dan berhasil, itu kuncinya. Dan sukses. Pengalaman kita yang hanya beberapa tahun saja itu belum tentu pengalaman yang selalu sukses. Mungkin saja hanya pengalaman kita mengerjakan tetapi gagal juga akhirnya.
Jangan bermain-main dengan setan. Di level manapun juga. Jangan sekali-sekali berpikir, ah sedikit saja siapa yang tahu. Banyak yang tahu, anda tahu, Tuhan tahu, setan juga tahu. Meskipun orang lain tidak tahu itu tidak masalah kerena sebenarnya urusan saudara bukan dengan orang lain. Semua dosa dan perbuatan saudara sendiri harus saudara pertanggung jawabkan itu sendiri kepada Tuhan nantinya. Tidak ada hubungannya dengan orang lain. Pada waktu penghakiman dapatkah kita berkata, Tuhan pada waktu itu semua orang mengerjakannya jadi saya juga ikut-ikutan. Bisakah ini dipakai sebagai alasan? Orang lain tidak ada hubungannya. Uruslah diri anda sendiri. Jika orang lain berbuat tidak benar, doakan mereka, jangan ikut-ikutan. Jangan beri setan kesempatan. Ingatlah bahwa dosa yang kecil saja sudah cukup untuk membawa anda ke masalah yang besar.
Selalu lah awas karena setan didalam mencobai manusia sangatlah lihai caranya. Setan didalam bekerja, biasanya kita tidak tahu bahwa itu setan. Penyamaran yang sempurna. Sama seperti Amerika berperang di Afghanistan melawan Taliban dimana musuhnya tidak tahu yang mana. Semua mengenakan pakaian yang sama, tinggal dirumah yang sama, bicaranya sama, dsb. Jika beperang dan lawannya memakai seragam itu kan gampang diketahui yang mana musuhnya. Setan dalam bekerja bisa masuk ke dalam siapa saja. Jika orang itu sudah menyerahkan dirinya ke setan, maka dia akan dipakainya untuk pekerjaan setan.
Jadi saudara jangan berharap bahwa setan itu muncul dengan seragam kuntilanak, pocong dsb seperti di dalam film-film Indonesia itu. Muncul dan mendeklarasikan dirinya, hai inilah aku setan. Setan bisa bekerja melalui siapa saja, orang-orang dekat kita, sampai keluarga kita sendiripun bisa dipakai. Dan jangan saudara kira setan tidak bekerja di Gereja. Banyak juga hamba Tuhan yang kelihatannya mengabdi kepada Tuhan tetapi sebenarnya adalah agen setan. Ini kalo di film-film biasanya disebut double agent. Kelihatannya di pihak kita, tetapi ternyata bekerja pada pihak musuh. Ini terjadi setiap hari dan dimana saja.
Nah bagaimana kita bisa mengidentifikiasi setan ini? Caranya kita harus menyerahkan semuanya kepada Yesus Kristus Tuhan kita. Hiduplah secara Yesus Kristus. Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Dengan hidup kudus dan bergumul terus dengan Tuhan, maka Puji Tuhan iman kita akan selalu menjaga pilihan kita sehingga kita akan lurus terus dan bisa terbebas dari pencobaan. Amin.

No comments:

Post a Comment