Wednesday, July 8, 2015

Pencobaan dan ujian

Yakobus 1 ayat (12) Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. (13) Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. (14) Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (15) Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Apakah perbedaan antara pencobaan dan ujian? Apakah ada perbedaannya sama sekali? Jawabannya, ada. Pencobaan datangnya dari iblis. Ujian datangnya dari Tuhan. Jika iblis mencobai manusia, kadang Tuhan mengijinkan. Ayub 1:1-12 merupakan cerita yang cocok untuk ini. Iblis meminta ijin kepada Tuhan untuk mencobai Ayub dan Tuhan mengijinkannya. Ayub adalah hamba Tuhan yang taat dan dia diberkati dengan segala kelimpahan. Setelah setan mencobainya dengan mengambil semuanya itu darinya dengan tujuan agar Ayub menyalahkan dan berpaling daripada Tuhan. Tetapi Ayub lulus dari ujian ini sesuai ayat 21: katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
Allah tidah mencobai manusia. Seperti ayat diatas, setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri. Keinginan manusia di dunia ini bermacam-macam, tetapi dari jaman dahulu sampai sekarang dan juga sampai yang akan datang tidak pernah berubah. Yaitu kekayaan, kekuasaan, seks, iri hati, keserakahan, dan masih banyak yang lain lagi. Inilah yang disebut keinginan duniawi. Manusia berada di dunia dan yang diingini adalah semua keinginan dunia. Keinginan ini tidak ada habisnya. Ada yang mengatakan bahwa yang diinginkan manusia sebenarnya bukan kekayaan atau kecantikan tetapi yang dimaui sebenarnya lebih kaya atau lebih cantik dari orang lain. Jadi ini sebenarnya tidak ada habisnya. Karena selalu ada orang yang lebih kaya. Selalu ada orang yang lebih cantik, lebih pintar dan sebagainya. Seperti mengejar bayangannya sendiri.
Jika keinginan tersebut benar-benar didapatkannya, maka akan terjadilah dosa. Segala macam keinginan duniawi jika dibuahi akan menghasilkan dosa. Setan telah mencobai manusia dari sejak awal jaman. Manusia dengan segala keinginannya ini akanlah sangat mudah bagi setan untuk mempengaruhinya. Biasanya selalu dimulai dari yang kecil, tidak apa-apa kok, ini kan kecil, tidak ada yang melihat, tidak ada yang tahu. Cuma kamu saja yang tahu. Sekali ini saja, lain kali tidak usah lagi. Kalau kecil begini, mana Tuhan bisa marah. Tidak ada artinya. Kan manusia tidak sempurna. Tidak mungkin kan kita bisa sempurna seperti Yesus. Nah kebanyakan orang pasti jatuh dengan yang beginian. Iblis memiliki banyak sekali cara untuk mengelabuhi manusia. Iblis tahu kapan saat-saat kita sedang rentan untuk berbuat dosa disana ia akan hadir.
Disinilah, iblis berkeliling dunia dan mencobai manusia. Dan begitu manusia menyerahkan dirinya ke iblis, walaupun sekecil apapun perjanjiannya, maka manusia itu menjadi milik iblis. Maka dengan kuasanya ia akan terus menjerat manusia itu sehingga ia semakin jauh dari kebenaran. Dan dari sini mulai terjadi dosa. Dimulai dari dosa kecil sampai menjadi besar pada akhirnya. Jika kuasa iblis telah menjerat manusia, maka susah sekali untuk keluar. Dan jika kita terus menerus menjadi budak iblis, maka kematian lah yang menanti kita. Tidak ada keselamatan.
Salah satu cara untuk mengatasi lingkaran setan ini adalah dengan mulai menjawab anugerah yang Tuhan sudah berikan pada setiap manusia. Setiap manusia sejak dilahirkan sudah memiliki anugerah keselamatan yang dijanjikan oleh Tuhan. Tetapi masalahnya, hanya sedikit orang saja yang mau menjawabnya dan akhirnya berserah diri kepada Yesus Kristus. Serahkan semuanya kepada Yesus, maka Roh Kudus akan membimbing saudara dan saya selalu dan menghindari segala cobaan dari setan. Hanya dengan anugerah dari Tuhan maka kita bisa membedakan yang mana kebenaran dan yang mana yang tidak. Karena iblis jika bekerja, dia bisa menjadi berupa-rupa bentuknya dimana kadang kita terkecoh dan tidak bisa membedakan yang mana yang asli yang mana yang menyamar. 
Kadang Tuhan membiarkan iblis untuk mencobai manusia. Di dalam hal ini Tuhan hendak menguji  iman kita. Jika seperti Ayub diatas dan lulus dari ujian itu, maka berbahagialah orang itu. 1 Petrus 1: (6) Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. (7) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diriNya. Setelah lulus ujian maka iman kita akan menjadi tambah kuat dan berarti untuk Tuhan. Puji Tuhan.

No comments:

Post a Comment